Selasa, Desember 23, 2008

maksimalisasi pendidikan

MEMANUSIAKAN MANUSIA

MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL

Oleh : fajarilhami

Dengan kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan lepas dari pendidikan baik dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Kita tahu bahwa setiap manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial. Karena di setiap diri pribadi manusia antara yang satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan-perbedaan dan manusia dikatakan makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Jadi setiap manusia saling membutuhkan. Dan hal ini tentunya membutuhkan adanya suatu program pendidikan. Sedangkan pengertian pendidikan itu sendiri adalah merupakan suatu bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk mengembangkan dan memfungsionalkan jasmani dan rohani manusia agar dapat meningkatkan atau mengembangkan wawasan pengetahuannya untuk bisa belajar san berinteraksi pada sesama. Begitu pula sebaliknya pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya manusia itu sendiri.

Sehingga dengan adanya program pendidikan ini manusia dapat menciptakan serta menghasilkan sesuatu hal yang baru dan bermanfaat, baik bagi dirinya maupun orang lain. Misalnya, sekarang ini masih banyak masyarakat yang masih bersifat primitif. Mereka sangat membutuhkan program pendidikan yang layak bagi diri mereka agar bisa melakukan dan menghasilkan hal-hal yang baru, tentunya dalam hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi semua orang termasuk dirinya sendiri.

Secara fisik, manusia dengan manusia dapat membentuk kecakapan hidup yang selaras, memberikan motifasi atau dorongan yang lebih baik dan memberikan modal pendidikan untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu juga dibutuhkan pendidikan yang bersifat Non Formal. Pendidikan non formal merupakan pendidikan di luar pendidikan formal yang berbasis kepada masyarakat dan diselenggarakan masyarakat atau pemerintah untuk warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang masa. Pendidikan non formal ini banyak dilakukan di luar sekolah atau lembaga kedinasan lainnya, seperti, lembaga pelatihan masyarakat, pusat kegiatan belajar masyarakat, lembaga khusus dan Majelis taklim. Kegiatan ini bisa dilakukan di surau, di rumah kepala desa, atau di tempat-tempat lainnya yang memang sudah disediakan oleh pemerintah. Hal ini biasanya diselenggarakan oleh organisasi masyarakat atau pemerintah untuk masyarakat yang memerlukan layanan pengganti, penambah dan pelengkap dari pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan berkesinambungan.

Adapun beberapa tujuan pendidikan non formal diantaranya, membantu memberantas masyarakat yang buta aksara sehingga masyarakat tersebut dapat membaca, menulis dan berhitung serta memiliki IPTEK yang sesuai dengan keadaan sekarang, menyetarakan pendidikan masyarakat mulai pendidikan dasar sampai kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Masyarakat bisa terampil pada berbagai kecakapan dan kelahiran hidup untuk bisa mandiri. Menyiapkan anak usia dini sebagai bekal untuk menghadapi masa yang akan datang, bisa menata dan memberdayakan institusi pendidikan non formal yang terepercaya sesuai standart Nasional.

Dari beberapa data yang saya dapat sesuai dengan fenomena yang terjadi pada sekarang ini, walaupun masyarakat sudah banyak yang mengenyam pendidikan baik melalui pendidikan yang bersifat formal maupun informal seperti peserta didik siswa maupun siswi di lingkungan khususnya di kalangan remaja. Ternyata masih banyak yang mengalami kegagagalan dalam mengamalkan ilmu yang mereka dapat dari sekolah. Bahkan tidak pernah diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Seperti, minum-minuman keras, penyalah gunaan narkoba, tindak asusila, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan dan sebagainya.

Maka dari itu, sangat diperlukan suatu usaha pembelajaran melalui pendidikan “Memanusiakan manusia melalui pendidikan yang bersifat Non Formal”, dalam arti: Memfasilitasikan, memotifasi, mengajak masyarakat untuk belajar walaupun di luar sekolah atau di luar lingkup lembaga kedinasan lainnya dengan mengadakan pendidikan yang bersifat Non Formal tersebut, maka masyarakat bisa menggali, mengembangkan dan mengfusionalisasikan potensi yang dimiliki peserta didiknya baik usia dini, di kalangan remaja, maupun di kalangan manusia non produktif dengan penekanan penguasaan, pengetahuan, keterampilan dan pengembangan sikap serta kepribadian yang profesional sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. Jadi dengan melalui pendidikan non formal dapat memanusiakan manusia, dalam artian menjadikan manusia tersebut bisa lebih baik dari sebelumnya dan berguna bagi manusia-manusia lainnya terutama untuk generasi selanjutnya atau yang akan datang

Tidak ada komentar: